Spanning hip hop subculture. Quiet storm late night radio show, dubstep, spoken word poetry, reference to Nation of Islam. Multifaceted
Ada beda antara berolok-olok merendahkan dengan mencegah dari kultuskan tokoh. Yang saya lihat hari ini adalah yang pertama
In the historical recording “Sunday at the Village Vanguard” where no central image existed, LaFaro was panned hard to left; Evans right
Ada Bung @AndrePurnomoadi “@saptocondro: Ketua-ketua KMK ITB melewati sejarah hingga April 2012 http://post.ly/6ZlnS”
“Ya udah diulang lagi, adegan zoentjes-nya,” Bung Karno kepada fotografer Frans Mendur http://j.mp/HUGy1o
“I studied adab for 30 years & I studied knowledge for 20 years” ~Ibn al-Mubarak http://j.mp/HqnSnM
Rafly WaSaja memuat syair pujangga mistik itu ke lirik “Perahu”. Karya Fansuri dilarang atas putusan hakim Nuruddin ar-Raniri (Aceh abad 17)
Wahai muda, kenali dirimu \ Ialah perahu tamsil hidupmu \ Tiadalah beberapa lama hidupmu \ Ke akhirat juga kekal hidupmu ~Hamzah Fansuri
Tan Tjeng Bok flamboyan keroncong, pelesir pakai Rolls-Royce, bangkrut jadi kenek oplet. Bak tonil yang dilakoninya http://j.mp/GWE6TJ
Murdered after plan to demo peanut-oil fueled engine at Paris Motor Show. [As much as I enjoy fiction, the idea struck me]