Rafly WaSaja memuat syair pujangga mistik itu ke lirik “Perahu”. Karya Fansuri dilarang atas putusan hakim Nuruddin ar-Raniri (Aceh abad 17)
“soyang” laiknya dolanan “hom pim pa”, menyandikan pesan transendental ke dalam lagu anak-anak yang mudah
soyang, soyang \ mbatiko plangi ndur kasmaran \ yayah bu yayah po \ putro ningsun adipati kulonuwun \ nduk cenger anak kulo bade ngenger
What’s behind the “Thought Experiments” is far more intriguing as it suggests the process giving rise to beliefs. http://goo.gl/HKX7j
It’s damn easy to become a moral relativist when you only need to answer one question: http://goo.gl/GVKc9 [experimental]
“Music is what we need when language fails us, but we cannot remain silent” ~Cornel West
Penyebutan “kompromi” oleh Tolleng pun IMHO tak lain dari jalan tengah atas sebut “ideologi” yang dekat ke berhala http://lakm.us/3SW
Catat Haidar Bagir di 105.8 FM, sudah lama ga dengarkan dulu sempat di TV dengan host @NajwaShihab