Lanjutannya (paradoks fana) sama ringkasnya: “wa yabqa wajhu Rabbika”
“kullu man alayha faan” hikmah atau apa ya, ringkas sekali via @benhan. Nanti dicari lagi
Mengimitasi atmosfer Googleplex, kalau disetujui kita punya Senayanplex. Ah, itukan terusan salsa & senam saja
Kalau yang India yang ini perlu disebut juga: para “second layer support” tempat insinyur telco eskalasikan masalah
Belum lagi kekuatan tutur cerita dari penulis prolifik seperti Kiran Desai. Khazanah rmasyarakat kosmopolit & banyak bahasa ibunya
Jadi teringat selama ini cukup perhatikan India lewat raga & tala klasik selatan para ustad tabla. Kisah sukses “east meet west”