Kesannya malah ada jurang antara sumbangsih vs kepatutan diri (saleh) hingga “sukses” adalah perbendaharaan kata sekuler dengan sendirinya
push It to Twitter when you talk too much for Facebook
Kesannya malah ada jurang antara sumbangsih vs kepatutan diri (saleh) hingga “sukses” adalah perbendaharaan kata sekuler dengan sendirinya
aya naon kang
komentar seteru jagat sehari-hari aja :D
Sumbangsih yg tulus dan baik kalo bungkusnya dinilai gak termasuk kriteria jadinya gak keliatan. Sekuler ttp jadi fokusnya.
Kalo menurut gw lebih mirip ke rengekan rif, bahasan sekuler cuma cover untuk merengek.
Perengek arogan
Harusnya instropeksi
Harusnya belajar
Harusnya ngerti, kalo brand delivery harus konsisten, jangan cuma capnya aja beragama, tapi kelakuan mirip sekte.
Kejam Iman bilang nagging phenomena.. ya dari dulu ada kan misal pemimpin negara yang womanizer flamboyan tanpa berkurang ‘kebesarannya’. Mintanya yang paripurna mulu, malah sering dibalik: karya nomer sekian
Aduh rip..mumet baca na
Rif Ragil dah 1 bulan ada di bgr S1 syariah lg cari gawean